Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tahu Sumedang: Si Renyah Legendaris dari Tanah Priangan

 

---


Tahu Sumedang: Si Renyah Legendaris dari Tanah Priangan


Indonesia dikenal sebagai surga kuliner dengan cita rasa khas di setiap daerahnya. Di antara ragam hidangan tradisional Nusantara, Tahu Sumedang menjadi salah satu camilan legendaris yang namanya tetap harum lintas generasi. Lahir dari Kota Sumedang, Jawa Barat, tahu kecil berwarna kecokelatan ini bukan sekadar makanan ringan—melainkan ikon budaya yang melekat kuat pada identitas masyarakat Priangan.



---


Asal Usul dan Sejarah


Tahu Sumedang diperkirakan mulai dikenal pada awal abad ke-20. Salah satu merek tertua dan paling terkenal adalah Tahu Bungkeng, yang dirintis oleh imigran Tiongkok bernama Ong Kino pada tahun 1917. Berbeda dengan tahu dari daerah lain, Tahu Sumedang dibuat dengan racikan khusus sehingga teksturnya garing di luar namun tetap lembut dan berongga di dalam.


Rahasia cita rasanya terletak pada:


Penggunaan kedelai pilihan


Air berkualitas dari Sumedang (yang dipercaya memiliki mineral alami ideal untuk pembuatan tahu)


Proses fermentasi dan penggorengan tradisional



Hasilnya adalah tahu beraroma khas yang “mengundang” dan sulit ditolak.



---


Ciri Khas Tahu Sumedang


Tahu Sumedang sangat mudah dikenali karena:


Ciri Khas Keterangan


Bentuk Kecil, kotak, dan tidak terlalu padat

Tekstur Renyah di luar, lembut dan berongga di dalam

Warna Kuning kecokelatan setelah digoreng

Rasa Gurih, ringan, dan tidak membuat enek



Biasanya, tahu ini disajikan dalam keadaan panas, ditemani sambal kecap atau cabai rawit hijau. Banyak orang bahkan cukup memakannya dengan cabe rawit dan sedikit garam—sederhana tapi nagih!



---


Cara Menikmati Tahu Sumedang


Tahu Sumedang nikmat dalam berbagai cara:


Camilan panas bareng cabe rawit


Lauk makan nasi hangat


Teman minum kopi atau teh sore hari


Dicocol dengan sambal kecap bawang


Dibuat menjadi hidangan lain seperti kupat tahu, tahu gejrot, atau tahu isi



Karena rasanya ringan, tahu ini cepat habis meski dimakan tanpa sadar—apalagi saat masih hangat.



---


Ikon Kuliner yang Menjadi Kebanggaan Daerah


Saat ini, Tahu Sumedang tidak hanya menjadi favorit masyarakat Jawa Barat, tetapi juga sudah menyebar ke berbagai kota bahkan luar negeri. Banyak wisatawan mengaku bahwa kunjungan ke Sumedang terasa kurang lengkap sebelum mampir membeli tahu legendaris ini—baik untuk dimakan di tempat maupun dijadikan oleh-oleh.



---


Kesimpulan


Tahu Sumedang bukan hanya makanan, tetapi warisan kuliner yang bertahan lebih dari satu abad. Gurihnya sederhana, namun cita rasanya membawa nostalgia, kebersamaan, dan ciri khas budaya Priangan yang tak lekang oleh waktu.


Bagi pecinta kuliner, mencicipi Tahu Sumedang adalah pengalaman yang wajib masuk bucket list.